"aduh gue udah ada kegiatan weekend ini, ditunda sampai minggu depan ya ketemuannya";
"Heran kerjaan ga ada abisnya gini, kapan istirahatnya,"
Ya itulah sedikit dari sekian keluhan yang mungkin pernah kita lontarkan di kala sibuk tanpa bisa meluangkan waktu untuk istirahat, berkumpul atau bahkan menyiapkan aktivitas lain.
Seluruh manusia baik itu tua muda, Asia Eropa memang dianugerahi oleh Tuhan waktu yang sama dalam sehari, yaitu 24 jam. Orang yang banyak aktivitas atau yang tidak punya aktivitas dianugerahi waktu yang sama setiap harinya.
Seorang remaja yang menyiakan usia muda nya hanya untuk senang-senang sehingga melupakan hidup di masa tuanya akan merasa menyesal dan berharap bisa mengulang waktu. Tidak hanya remaja itu, mungkin kita semua pernah mengalami penyesalan akibat menyiakan waktu.
Kesibukan yang saat ini sedang kita jalani jangan dianggap sebagai beban. Tapi anggap ini merupakan upaya agar kita tidak menyiakan waktu.
Dengan banyaknya aktivitas, kita dituntut untuk dapat mengatur waktu yang kita miliki. Kapan waktu untuk bekerja, kapan untuk keluarga, kapan untuk berkumpul dengan komunitas, dan kapan untuk istirahat. Karena itu, bersyukurlah selagi masih sibuk, karena siapa tau itu merupakan cara bagi kita untuk dapat mengatur waktu sehingga tidak menyesal nanti.
Comments
Post a Comment