![]() |
Courtessy of Lawlormediagroup.com |
Bangsa Jepang terkenal sebagai bangsa yang disiplin dan sangat memegang teguh harga dirinya. Orang Jepang sangat memperhatikan harga dirinya, hingga jika ada suatu peristiwa yang menimpa dirinya mereka bisa saja melakukan bunuh diri atau dalam istilah samurai, harakiri.
Di tengah kebudayaan yang penuh dengan penghormatan terhadap leluhur tersebut, bangsa Jepang tumbuh menjadi bangsa yang besar saat ini. Meskipun luluh lantak di akhir Perang Dunia II 1945, Jepang mampu bangkit tanpa kehilangan arah. Kini, Jepang merupakan salah satu raksasa ekonomi dunia.
Selain kekayaan budaya dan ekonomi yang dimiliki Jepang, negara ini juga sangat menghargai alam. Bahkan di kota besar seperti Tokyo, ada banyak hutan kota/taman yang nyaman untuk dikunjungi. Taman juga sering digunakan pekerja di Tokyo untuk bertemu dengan rekan kerja yang lain atau sekedar istirahat dari rutinitas di kantor. Sehingga taman atau hutan kota di Jepang ramai dikunjungi. Jakarta? Memang ada banyak taman, tapi lebih banyak yang tidak terawat sehingga jarang dikunjungi orang. Yang terawat pun masih saja tampak kotor.
Yang membuat saya kagum pada masyarakat di Tokyo adalah mereka sangat cinta kebersihan. Sangat jarang kita lihat ada sampah yang berserakan di jalanan. Pernah saya melihat seorang Jepang mengejar sebuah plastik terbang yang bukan merupakan sampahnya hanya untuk dibuang di tempat sampah. Wow! Beda banget ya sama di Indonesia, jangankan mengejar sampah seperti itu, kadang buang sampah aja masih di kali, atau yang lebih ekstrem, buang sampah di jalan dari mobil SUV mewahnya. Oh God!
Di Jepang, alat transportasi utamanya adalah kereta. Iya kereta, bukan mobil atau sepeda motor. Meskipun memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi, masyarakat Jepang tetap menjadikan transportasi umum sebagai moda transportasi utama. Selain karena sewa parkir yang mahal, sarana dan infrastruktur transportasi umum di Jepang sudah sangat baik. Di Tokyo saja ada beberapa perusahaan kereta yang mengoperasikan jalur transportasi kereta yang cukup rumit di Jepang (JR, Monorel, LRT, Subway, Shinkansen), namun dengan ketepatan waktu yang menakjubkan. Jika tertulis, kereta akan tiba pukul 12.11 dan berangkat 12.12, maka pada jam tersebut lah kereta akan tiba dan berangkat kembali. Berbeda dengan KAI yang jalur kereta nya masih sederhana tapi selalu mengalami keterlambatan entah karena gangguan listrik atau kereta yang rusak atau akibat perawatan area sekitar jalur kereta yang tidak optimal sehingga mengganggu perjalanan kereta.
Banyak yang bisa kita pelajari dari bangsa dan negara Jepang hingga mereka bisa mencapai tingkat kesejahteraan dan kemajuan seperti saat ini. Terutama dalam soal kebersihan dan kedisiplinan.Pengen banget rasanya revolusi mental yang digaungkan Presiden fokus pada pembenahan kedua hal tersebut.
Next, saya akan cerita pengalaman saya selama berada di Jepang. Ja ne!
Comments
Post a Comment